Obrolan kota di sisi penat bawa aku dan ayahku menyusuri jalanan renta
ditemani ukiran di langit senja
mengamit langkah bersusah payah
Kami lewati sungai dengan jembatan berpayung
jika hujan selalu banyak pengunjung
cerminan sekitarku yang terlupa
sebab kami
punya satu rumah saja
Junjungan tinggi di atas pribadi
sekedar mencari-cari
lalu debu adalah tanah
dan aku memetik jeruk bersama ayah
bersiul indah
Di bilik bambu dunia malam mengintipku
seperti puteri balutan seni
Di tanah subur benih-benih kehidupan
pinta butiran bening sebagai teman perjalanan
Di tarian sungai tenang
ikan-ikan mengajakku berenang
Di lembut belaian angin
burung-burung membawaku terbang
dingin
Aku bertemu kening kenangan
saat sinar rembulan kalah oleh pancaran minyak tanah
lewat sumbu-sumbu kain perca
Itulah desaku
tempat buku pertama ayahku ditulis
Ditulis
bukan diketik
Sabtu, 01 Agustus 2009
Sejenak di Desa
Diposting oleh Ary Sakty di 8/01/2009 01:42:00 PM
Label: Poem
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar