Sabtu, 14 November 2009

Andai Aku Mati Hari ini

Terbersit di fikiran ,dan mengganggu setiap hari.karena Mati itu sebuah "kepastian",itu hak Tuhan,suatu saat pasti kembali kepada-Nya.Tapi andai hari ini , atau sore nanti aku kembali,bagaimana dengan yang kutinggalkan.Semalam aku belum sempat berkomunikasi dengan istri,karena seharian saking lelahnya.pulang kerja langsung lelap,walaupun si kecil menarik narik lenganku untuk mengajaknya bermain,atau menggambar batman.Bagaimana istriku akan mengatasi tagihan pinjaman uang dari orang orang yang belum sempat aku lunasi.aku juga belum sempat meminta maaf kepada rekan sekerja atas kesalahpahaman yang selama ini membuat kami tidak saling bertegur sapa.lalu bagaimana dengan adik adik ku yang masih sangat bergantung pada kakak nya ini ,walau tidak setiap hari aku bisa memberi mereka uang saku,namun dukungan moril,menjadi tempat bersandar suka duka mereka.Bagaimana juga dengan emak dan abah? selama ini aku belum pernah bisa membuat mereka tersenyum bangga.Tuhan mencabut nyawaku memang menjadi keputusanmu.Tapi ku mohon tangguhkan itu,biar kuselesaikan dulu urusan duniawi ini .

Sabtu, 07 November 2009

Keputusan Sepenuh Hati

Dalam Kontemplasi Semalam ,akhirnya ku temukan rentetan narasi.Belum waktunya aku untuk pulang kekampung halaman.Aku belum siap untuk itu.Disini harus ku ubah kalimatnya,hidup di kota yang semula penuh kesengsaraan bathin,ku ubah menjadi penuh tantangan.Bekalnya adalah IMPROVISASI berbasis keyakinan akan sebuah kebenaran.bahwa
"urip iku ngunduh wohing pakerti ( hidup itu adalah menuai apa yang kita tanam).Embun
Bila buruk yang kita sebar,maka tumbuhlah keburukan itu.Sebaliknya ,bila welas asih,empati dan sympati,maka begitu juga yang kita dapatkan.Capek mana yang lebih membawa energi positif ? Capek hidup apa adanya ! atau Capek hidup Semestinya ?!...,semua harus dijalankan sesuai NARASI yang kita buat.Narasi yang memudahkan kita untuk BERIMPROVISASI.Bukan Narasi yang membingungkan ,apalasi narasi yang ngawur.Susunan kalimat kehidupan yang "nyambung"dan nggak ngaco.Sebisanya bermakna lugas dan jelas,membuat kalimat yang tidak beranak pinak.Akan lebih baik belajar lagi menyambungkan kata mutiara dan wise word dari pada orang bijak,atau jika itu terlalu formal dan lebay,cobalah dengan riang dan sedikit ceria dengan berpantun.hhhh...jalan hidup ini ,memang skenarionya tidak bisa datar datar saja,harus seperti pelangi.KONTEMPLASI ku ini akan sangat tidak berarti ,apabila emosi dan ambisi lebih dominan saat dalam kepenatan.Siapapun orangnya,ku yakin jika telah mampu menguasai Hati dan Fikirannya dalam tataran dingin dan hening,maka ia akan seindah bulir embun pagi,yang selalu bisa hinggap di jenis daun apapun,bahkan daun yang kering sekalipun.

Jumat, 06 November 2009

Aku Yang Tersudutkan

(Menarik nafas dalam dan berat),ini sebuah kontemplasi ...membaca serentetan moment yang kulalui dengan sikap"keliru"dan fatal bagi hari hari ku sekarang.Benar kata bijak"pandai pandailah bersikap".Piranti diri kita setiap hari adalah ; senyum,tegur sapa,empati,simpati,menimbang sebelum mengambil keputusan,memaafkan,lapang dada,tegas dan menghukum.ku rasa piranti piranti ini tidak sederhana,ini sulit dan membutuhkan kehati hatian.Sekali salah bersikap dan berucap,maka putuslah persahabatan,persaudaraan.
Aku di benturkan oleh sebuah situasi dan kondisi dengan dalih "status"sebagai Leader Team.Dalam Team ini aku bertanggung jawab atas semua produk yang di perdengarkan kepada khalayak.Apapun itu bunyinya,aku harus mengetahui dan pandai memutuskan produk itu layak nggak ?di siarkan?.Ini tidak mudah sobat ! leader team harus mendapatkan dukungan dan kerelaan kerja dari anak buahnya.Bagaimana mungkin di segani dan di turuti perintahku ,jika aku tidak dekat dengan mereka,tidak empati dan simpati dengan mereka!,Pemecatan!pendakwaan ! eksekusi anak buah,itu semua tugasku ! seakan tanganku ini penuh dngan darah sahabat sahabatku sendiri. Fuck !..ini perintah !jika aku berargument bahwa yang tersangka itu sebenarnya tidak bersalah ,atau minimal masih bisa di kembangkan kemampuannya,itu pun bukan sikap yang tidak berakibat .Aku tidak mau menjadi Hero kesiangan ! .
AKhrnya abah bilang :'' nggak ada pekerjaan yang nggak beresiko le ?!,.....banyak wong wong sing sukses kae ,ternyata mental mereka baja,tahan banting,!' ambil hikmahe, maju saja jika ingin maju,tapi sekali ragu mundur,ya mundur saja ;.Embun

Tapi , aku telah mendzolimi sahabat sahabatku,!untuk bertahan dan mensukseskan visi misi haruskah mengorbankan sahabat sahabat ?! Ok saat itu mungkin aku masih di pihak Top manajemen yang bersedia melindungi aku .Mereka bilang " di belakang kamu itu ada top level manajemen! bilang sama mereka jika tidak terima ! ini perintah manajemen! bukan kamu !'
Ok.tapi sekarang ?! apa yang mereka lakukan kepadaku??? sama seperti perlakuan manajemen kepada para mantan leader team yang dulu dulu.mereka semua berhenti kerja dengan alasan yang tak rasional ! " di diemin bozz! nggak jelas apa masalahnya? banci! mana profesinalisme yang di koar koarkan itu. Jika ada salah panggilah ,ayo bicarakan! ayo bikin kesepakatan! jangan hanya diam seperti ini .Aku benar benar tersudut bro! .

Kamis, 05 November 2009

Asap ROkok,Resolusi dan Kurang Tidur

Sadar - sesadar sadarnya,ini bukan gaya hidup menyehatkan.Dulu saat masih bergumul dengan cangkul di sawah,tak pernah ada kata pengap,atau bau tembakau.Paling paling bau "kecut"keringat yang bercucuran lantaran terpanggang terik mentari.Kulit hitam tak pernah ada masalah!.Perut lapar bisa segera melahap
nasi kiriman masakan khas "emak".Dan tetap dari dulu hingga sekarang aromanya tak berubah.Nasi putih,kacan loto,dicampur kates,lauknya ikan asin,Embun
ufff ...semua itu hingga kini tak tergantikan.Repotnya klo pas keluar kota ,wah menu makanan seperti itu sulit untuk ditemukan.Untuk bisa bergeser sedikit saja( desa ke kota ) memang butuh sebuah perjuangan,status dan strata pendidikan sangat di perhitungkan.Untuk itu aku yng pernah Drop Out,memutuskan harus bisa melanjutkan pendidikan.Dan itu tidak sia sia,hingga akhirnya membawaku sampai ditempat baru ini .Tempat dimana akhirnya kejujuran di pertaruhkan dengan kemunafikan,"katanya"jujur malah hancur!.Tempat dimana,yang semua A bisa berubah B,dan yang putih menjadi Hitam.Semua terjadi demi keberlangsungan hidup yang disebut "lebih Maju".Tempat dimana akhirnya sepanjang hari bergumul dengan bahasa bahasa populer dan sulit di mengerti dengan sebelah otak.
Menurutku ,di tempat yang baru yang mereka sebut kota ini ,"tidak sederhana" tidak cukup dengan hanya status dan strata pendidikan.Tapi pemahaman akan status dan jati diri siapa diri kita .Embun
Asap tembakau,Resolusi monitor,dan banyak melek kurang tidur,semakin menggerogoti kesehatan.Lalu apa yang didapati dari semua ini !."Penyakit !".Akhir semua ini adalah sebuah kalimat" hidup di kota" tidak sederhana.tidak hanya butuh gengsi,status,strata.tapi justru kejujuran ,dan jati diri yang sebenarnya yang kubwa dari sudut kampung sanalah yang harus ku pertahankan.


Senin, 02 November 2009

Tidak Pernah Ingin Dilahirkan Untuk Miskin

Jangan pernah bicara itu lagi,kita tidak akan pernah bisa seperti keluarga mereka yang kaya!kamu pikir ayah terbuat dari Uang !? ayah tidak mampu membeli semua yang mereka telah miliki,bahkan untuk membayar uang SPP mu saja ayah masih harus menunggak.
Bahkan untuk berbagai tagihan dan menyediakan makanan di meja ini pun ayah sudah kesulitan.Ayah membanting tulang sepanjang hari hanyan bisa untuk menyediakan makanan untuk perutmu dan membelikan pakaian untuk tubuhmu.Jika kamu ingin hidup seperti mereka,mengapa kamu tidak pindah dan tinggal bersama mereka !"dan satu lagi jika kamu ingin kuliah rasanya ayah juga tidak mampu.lebih baik kamu kerja saja dulu lalu uangnya kamu tabung dan kuliah.
Salah satu pertanyaan saya adalah ,apakah dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang ?"Embun

jawaban saya adalah" tidak ".Lantas saya akan mengatakan,"Uang berasal dari ide atau gagasan,semata mata karena uang hanyalah sebuah ide."
Orang miskin itu miskin semata mata karena mereka mempunyai ide ide miskin.''Kebanyakan orang miskin mempelajari ide ide mereka tentang uang dan hidup dari orang tua mereka.karena kita tidak mengajarkan apa pun tentang uang di sekolah. ide ide tentang uang diturunkan dari orang tua kepada anak anaknya,selama beberapa generasi.

Si Kodok ,KURA KURA DAN KELINCI

Saat itu bapak nggak terlalu mempermasalahkan ketika mendapati nilai raporku kurang memuaskan.Mungkin yang difikirannya ,adalah mau gimana lagi? Apa mau dipaksakan?.Tapi sebenarnya yang membuat Beliau marah bukan kepalang saat itu adalah ketika beliau harus dipanggil beberapa kali oleh wali kelas ,lantaran anaknya sudah tidak masuk sekolah beberapa hari ini .
Garis bawah yang paling saya ingat adalah karena ayah saya pernah bercerita tentang dongeng klasik kura kura dan kelinci .Dia dulu bilang:ada anak anak yang merupakan pembelajar yang lebih cepat daripada kamu.Tetapi itu tidak berarti mereka mengalahkan kamu .
Jika kamu belajar dengan langkahmu sendiri dan terus belajar,kamu akan melewati orang orang yang belajar dengan cepat tetapi kemudian berhenti belajar.Embun
Beliau juga mengatakan “ hanya karena seorang anak mempunya ranking yang bagus di sekolah tidak berarti bahwa anak itu akan berhasil baik dalam hidupnya kelak.Ingatlah pendidikan sejatimu mulai begitu kamu meninggalkan bangku sekolah,”itulah cara bapak mendorong anak anaknya untuk menjadi pembelajar seumur hidup.
Tapi bukan itu yang membuatku sering bolos sekolah ,mungkin aku saja yang salah mengartikan apa yang pernah beliau sampaikan saat itu.
Dan itu memang benar, HEri yang jago akuntansi di SLTA dulu,sekarang jadi apa? Bukan memandang sebelah mata apa karirnya ?tapi heri sempat bercerita mengenai jalan hidupnya yang jauh dari apa yang pernah kami cita citakan bersama saat di bangku SLTA dulu.kemudia begitu juga hendro ?si jago matematika.dan masih banyak contoh yang lain.Smoga ini menginspirasi semua .bahwa pelajaran sejati ada di luar sana ,walaupun tidak mengkesampingkan pendidikan akademik.
Tampak jelas bagi saya bahwa hidup adalah pengalaman belajar seumur hidup. Sama seperti kura kura berbaring santai dan kemudian tertidur.Banyak orang akan terbaring santai dan tertidur setelah meninggalkan bangku sekolah.Dalam dunia sekarang yang berubah sangat cepat,jenis perilaku itu bisa menjadi mahal.Bisa jadi bila SObat Embun menghadiri reuni teman teman SMU,sobat seringkali dapat mengenali kelinci kelinci yang tertidur di pinggir jalan.Kerap kali mereka adalah murid murid yang dulu dianggap “paling Mungkin Berhasil”…tetapi mereka tidak berhasil.Mereka lupa bahwa pendidikan hidup terus berlangsung lama setalah sekolah usai.

Rabu, 21 Oktober 2009

Tak ada Yang abadi

Semua akan kembali kepada asalnya : dari tidak ada..,menjadi ada..dan kembali tidak ada..

Dari bukan apa apa,berjuang menjadi apa-apa,lalu jatuh dan kembali menjadi bukan apa apa.Dari memiliki,lalu kehilangan, dari bawah diatas lalu di bawah lagi.SEmuanya bukan miliki pribadi!
sebuah barang tentu ada yang memiliki, yang memiliki bersifat satu.

Kita bekerja sebagai" buruh",tentu dengan semua yang kita bisa akan bekerja sebaik baiknya,mengikuti tata tertib,bahkan siang menjadi malam,kaki di kepala,begitu sebaliknya.tidak kenal waktu,banting tulang memeras otak,keringat hingga komplikasi peradangan perut karena terseran liver atau gangguan pencernaan,mungkin jantung juga terganggu lantaran untuk sugesti kerja lembur harus di temani beberapa batang sigarete,plus kopi hangat,agar betah melek hingga pagi tiba.ya..sebuah pengabdian,tanggung jawab,tanpa pamrih kecuali "gaji"untuk anak istri.Karena jika pulang hari ini ,bagaimana si kecil minta mainan,uang spp,atau istri yang harus di bedaki ? itu harus ada uang.Jika tidak pulang ,maka kerinduan juga mengganggu konsentrasi,karena rasanya letih tak bisa hilang tanpa senyuman mereka .Dan itu terus berjalan hingga hitungan 7 tahun ini .
sebuah pertanyaan ....

belum selesai .....entar dilanjutkan ....

Senin, 03 Agustus 2009

Menarik mundur kumparan Waktu

Berjalan di pematang sawah,.....tanganku bermain main di pucuk tanaman padi yang mulai menguning,....| ..dari selatan angin menghembus semilir,....menerpa di sebelah sana kembang kembang tebu yang semampai.Tak jera mata di hidangi dengan pemandangan ini,.....burung burung cicit, bermain dengan teman sebayanya ,entah mungkin juga dengan induknya , terbang merendah dan sesaat juga singgah di atas gundukan , kemudian terbang lagi sembari menggigit kuat kuat cacing tanah yang baru saja di dapatnya.....|...
Tak jauh dari tempatku berdiri , gemericik air sungai mengalun seperti tabuan , mungkin hanya serangga yang terganggu akan riuh suaranya,
tapi ? bukannya udang udang dan ikan cucut itu senang dengan gerakan air yang meliuk ,dan berkelok kelok itu ?Embun
mereka begitu menikmati.
Dan.. lihat !.. anak puyuh yang belajar jauh dari ibunya itu juga berdiri tenang di tepian anak sungai itu ! jangan diganggu,....anak puyuh itu sedang bermain air yang meloncat loncat karena menerpa bebatuan ,...dan terpaan sinar mentari dengan alami menciptakan warna warni pelangi kecil di antara rumput putri malu, yang tidak asing dengan suara langkahku, pasti rumput rumput itu telah bersiap siap dan...benar saja,sesaat ketika aku menyentuh dahan kering di dekatnya ,secara tidak langsung menggoyang tangkainya ,dan..putri malu melipatkan dedaunannya. Ku letakkan ujung ujungnya di telapak tanganku, berharap agar ia mau membuka matanya..tapi tetap saja menutup rapat rapat, dan itu terjadi sampai beberapa saat , ketika di rasa cukup aman bagi putri malu untuk menari lagi.
aku serasa sangat kecil dan bahagia di sini ...,semua secara alamiah menghiburku..riang aku di tempat ini ..,nanti saat matahari mulai merayap di ufuk barat,pemandangan lain dengan warna yang berbeda juga secara sukarela membentang memberikan keindahan ...
Sahabat ...kemarilah..akan kutunjukkan padamu ..sebuah waktu yang sangat jauh berbeda keadaannya dengan saat ini . Berbeda ...karena semua telah berubah ...,tinggal gemericik air sungai,dan desiran angin di pematang sawah ini yang tak akan pernah berubah .

Sabtu, 01 Agustus 2009

Sejenak di Desa

Obrolan kota di sisi penat bawa aku dan ayahku menyusuri jalanan renta
ditemani ukiran di langit senja
mengamit langkah bersusah payah

Kami lewati sungai dengan jembatan berpayung
jika hujan selalu banyak pengunjung
cerminan sekitarku yang terlupa
sebab kami
punya satu rumah saja

Junjungan tinggi di atas pribadi
sekedar mencari-cari
lalu debu adalah tanah
dan aku memetik jeruk bersama ayah
bersiul indah

Di bilik bambu dunia malam mengintipku
seperti puteri balutan seni

Di tanah subur benih-benih kehidupan
pinta butiran bening sebagai teman perjalanan

Di tarian sungai tenang
ikan-ikan mengajakku berenang

Di lembut belaian angin
burung-burung membawaku terbang
dingin

Aku bertemu kening kenangan
saat sinar rembulan kalah oleh pancaran minyak tanah
lewat sumbu-sumbu kain perca

Itulah desaku
tempat buku pertama ayahku ditulis

Ditulis
bukan diketik