Selasa, 20 Juni 2006

Do You Know?




Jumlah Kolom dan Baris Microsoft Excel?
Tau gak sih, ternyata jumlah kolom pada Microsoft Excel berjumlah 256, yang dimulai dari abjad A hingga IV. Sedangkan jumlah barisnya mencapai 65.536 baris.




Cikal-bakal layanan instant messaging?
Cikal-bakal layanan instant messaging adalah layanan bernama 'talk' pada Unix. Meski bukan yang pertama, layanan itu populer di kalangan akademisi era 1980-1990'an.

Rabu, 07 Juni 2006

Cinta pertama itu telat datang bulan




Menapaki Kota malang yang dingin seperti memasuki alam baru dan awal kehidupan baru disinilah mula ku gantungkan setinggi-tingginya cita-citaku
Cukuplah masa lalu itu sebagai kesalahan scenario meskipun aku juga telah menjadi peran utama yang cukup mampu memainkan sosok si dungu .
Aku berjanji dalam hati kecil ,akan membuat bangga Emak dan Abah
Mereka harus tersenyum bahagia melihat aku bukan yang dulu lagi .
Begitu pula , aku akan menjadi kakak yang bijak untuk dijadikan panutan adik2ku.

Kisah manis ,dan sungguh awal yang indah di kota ini aku banyak berharap semua akan terwujud ,biarlah aku untuk sementara kerja di perhotelah ,nanti klo bisa menghasilkan uang sendiri , aku baru akan meneruskan kuliah sampa sarjana dan bisa jadi announcer .
Rupa2nya announcer masih menjadi target bidik petualangan cita-citaku
Tapi sayangnya.
Tulisan ini terlalu manis dan menggebu-gebu dan itu tak sepadan dengan yang ku alami.

Nasvia ,
Wanita pertama dengan performanya yang cute ,dan childist
Telah menjawab penafsiranku akan sebenarnya bagaimana rasanya jatuh cinta itu??

Temanku yang humoris sempat bercerita ketika ia bertanya akan artinya dan rasanya cinta kepada orang tuanya.

I Ma ma bagaiamana seih rasanya cinta itu I
I cinta itu rasanya tak bisa dibayangin dan harus dirasakan ,tapi kamu belum waktunya I
I kenapa belum waktunya ma ? I
I Dosa !! kamu harus kawin dulu I

hhahahaha

selain Nasvia anak sma kelas 2 itu ..sebenarnya aku nggk susah klo untuk sekedar memilih wanita di kampus ada indah ada silvi , ada v3 , ada dona , de-el-el
tapi Nasvia lebih agresif dalam menunjukkan kewanitaannnya upsss ! keliru !
lebih histeris lah klo untuk di pacarin .

cinta monyet anak dua sma keetemu ama cinta buaya anak diploma hehehehh
jadinya seperti apa ya ??

Sebentar !!

Si Dungu Anak Sekolahan


walau menjadi siwa sma yang biasa-biasa saja ,tapi aku sempat menjadi ketua osis
tapi setelah ku fikir –fikir , semua itu palsu , ini hanya masalah like and dislike , dan politik anak-anak kelas tiga yang akan melepaskan masa jabatan osis..karena saat itu ada dua kandidat .dan pengurus osis lama sangat tidak sepakat kalo osis dipegang rival ku .
aku tidak begitu respond bahwa sebenarnya aku telah dijadikan alat saja .
aku terpilih !
Osis lama rupa-rupanya telah menyusun rencana untuk melakukan demonstrasi menuntur trasnparansi kepala sekolah terhadap beberapa biaya diluar uang gedung dan spp
Dan alatnya adalah osis angkatanku
Pusing !!!
Aku harus menentukan satu sikap yang nggak memihak siapa-siapa
Bingung juga she !
Biarin di bilang banci nggak mau demo !
Anak 2 osis ku sepakat nggak ikut campur urusan anak2 kelas 3
Begitu juga nggak memihak sekolah
Kita tlah menutup masa blank masa regenerasi itu dengan se abreg kegiatan sekolah !
Selesai !!



Andi mantan ketua osis lama adalah teman baikku makan tidur main dirumah ku udah biasa Begitu juga kandidat tak terpilih Santo juga teman baikku share ngomongin cewek dia jagonya playboy kandang dan makan tidur bersama
Tapi Andi sangat tidak menyukai temperament santo
Makanya disinilah Nepotisme dibelakukan Andi jauh-jauh hari telah memutuskan memilih aku untuk meneruskan pemerintahannya !

Aku hanya president yang diperalat Andi untuk visi misinya
Sedangkan santo lebih pandai mencari simpati anak2 cwek dan nyetanin kabinetku,

Aku nggak bisa memungkiri walau mereka berdua pernah menjadi orang yang sangat aku benci dan membuat ku boring sepanjang dua tahun tapi mereka tetap menjadi sahabat yang setia
Aku sendiri juga nggak habis fikir !

Santo anak nya cuek bebek , dan untuk ukuran masa itu bisa dibilang gaul
Andi..orangnya otoriter dan sok bijak !
Aku yang dungu, hanya bisa mengambil sikap kadang nggak butuh mereka berdua
Aku punya visi misi sendiri sesuai team ku !
Jalan !
Oiya bagaiamana denga Abah dan emak , selama aku begitu serius menyibukan diri dengan organisasi .non formal , terus .sekolah dan osis ?
Dua tahun , aku kerja apa adanya , asal cukup untuk bayar spp dan uang saku Tapi , kedunguanku sangat tidak setimpal dengan perubahan yang menjadi gengsian-
Kelas tiga , wajarnya sangat banyak biaya ini –itu .
Aku males nggak mau kerja apa adanya , bahkan ada teman sekelas yang sangat sederhana, mereka adalah rahman dan jarno , anak yayasan yang keluarganya nggak mampu.
Mereka memncukupi biaya sekolah dengan berjualan Koran di trotoar , dan menjajakan produksi kuli tinta itu kesetiap orang yang berhenti di bawah lampu stopan .
Mereka bisa menjalani semua itu . mereka nggak malu , mereka nggak gengsi
Aku sempat mencoba ingin seperti mereka ..tapi nggak bisa mental gengsi tidak mau diajak kompromi , entahlah , aku mulai sombong , aku mulai nggak nyadar.
Bahwa aku adalah anaknya Emak dan abah, keluarga miskin di kampung

Akhirnya menginjak pertengahah kelas tiga , Abah mulai merogoh saku untuk memenuhi , spp dan uang sakuku
Bagaiamana dengan bea siswa yang telah dijanjikan pak mardji?
Sebenarnya beliau selalu menawarkan itu
Tapi aku mulai gengsi , masa sekolah SMA nggak mampu sih , masa harus dapat bea siswa bantuan dari orang lain she ?

Memang apa Abah nggak mampu ?
Aku diam-diam menyimpan pemahaman keliru besar itu ! sepantasnya itu jika emak abah adalah orang yang kaya raya

Aku mulai bergantung lagi dengan apa yang diberi oleh abah , Sampe menjelang masa akhir SMA
Rupanya rupanya keiniginan menjadi announcer itu terlalu menggebu sehigga menyulut ku untuk menebus masa dua tahun yang berlalu tanpa apa –apa itu
Aku sangat menyesal harus sekarang aku udah semeste 4 dan jadi mahasiswa
Tapi baru sekarang aku akan memulai nya !

Ku paparkan keigininanku untuk meneruskan pendidikan dari sma ke perguruan tinggi
Janji janji dan mimpi-mimpi mulai ku tebar dan ku obral di hadapan emak abah Aku ingin memperbaiki masa lalu yang terkoyak itu , yang terlewati tanpa asa itu ,
Tapi apalah daya, Emak abah tak cukup biaya jika aku harus mengambil yang empat tahun dengan gelar sarjana itu
Abah telah lanjut usia !
Tenaganya tidak memadai jika harus menggarap sawah , sendirian , dan jual jasa sebagai tukang kayu mulai berkurang pelangganya karena telah bermunculan genarasi pembuat mebel yang lebih muda , dinamis dan kreatif
Anaknya pun sudah bukan aku saja !

Tapi telah bertambah tanggungjawabnya untuk dua adikku yang ketika aku lulus SMA adikku nomer dua duduk di bangku smp kelas 2 dan adiku yang terakhir duduk di TK nol besar ,sangat jauh memang jarak antara aku dan kedua adikku.
Begitu juga jarak Abah selisih 10 tahun dengan Emak .
Abah tergolong jejaka tua yang menikah dengan anak ingusan , Emak dengan jasa menjahit pakaian nya pun mulai surut , seiring dengan munculnya anak-anak muda karang taruna yang bisa membuat mode baju yang lebih styliest ,
Bisa dibayangkan, jika aku jadi Abah pada masa-masa yang sulit seperti itu,
Himpitan ekonomi dengan dera krisis moneter .

Akhirnya ,

setengah hati abah menjual sawah sepetak peninggalan mbah kakung , untuk memenuhi tuntutan hidup , dan biaya aku kuliah , yang hanya mampu mengambil berbasis kompetensi Diploma satu .
itu pun yang harus bisa cepat dapat kerja .
Paman kebetulan dari lembaga pendidikan diploma satu dan sekarang bekerja di Sheraton hotel Surabaya .Ia menjanjika kerja disana setelah lulus dari diploma satu .Akhirnya dengan berbagai pertimbangan , dan kesepakatan orang tua. Aku melupakan sejenak keinginan ku jadi announcer . Aku mengikuti jejak paman , kuliah diploma satu jurusan perhotelan.
Di sebuah lembaga pendidikan di kota malang .

Lelaki dungu yang sekarat itu belum mau mati

Bengal dungu dan nggak berpendidikan
Tapi dia adalah seorang kampung
Untunglah masih mau berorganisasi dan pencak silat itu menjadi pilihan.
Sebuah organisasi pencak silat menata hidup dan mengarahkan bagaimana anak bengal itu menjadi sosok yang berbakti kepada orang tua , agama nusa dan bangsa .
Dari sosok Pamanku saat itu yang menjadi motivasi pertama mengapa aku menyukai olahraga ini .lelaki harus sportif lelaki nggak boleh cengeng lelaki harus menjadi pelindung.
Pak mardji inilah sosok yang akan sangat berjasa untuk memulai cerita baruku .masih Satu organisasi dan kebetulan beliau adalah guru dan dosen Karena Bapak ini juga seorang Psikolog maka aku juga lebih sering bercerita tentang masa depan ya berorganisasi dengan sering bertemu dengan banyak teman membuat ku berfikir lagi tentang masa depan , Kalimat Masa depan itu mulai menghantui dan menghardik ku !menunjuk hidungku menampar wajahku lalu memandangku yang lunglai dengan matanya yang tajam .

Hi bodoh aku adalah jiwamu ! Kau telah menelantarkan aku ! kau telah membuatku terbuang ,terkucilkan! Apakah kau tidak sadar ! selama ini kau berjalan tanpa aku ! kau adalah Raga yang kosong ! kau biadab telah menyia-nyiakan aku yang di takdirkan Tuhan untuk menemanimu ! Jika aku enggan datang lagi disini ! Artinya kau tidak memiliki masa depan ! Kau lihat sekelilingmu ! betapa mereka sangat menghargai sebuah masa ! betapa mereka sangat mencintai artinya hidup!
dan hari ini adalah yang terakhir ! Jika kau tak menghargai kedatanganku ! maka aku akan pergi !

Pak mardji sangat responsive dengan apa yang ku uraikan
Dan beliau berkata Aku masih punya banyak kesempatan untuk menjadi lebih baik.
ya sudahlah kamu tidak perlu memikirkan biaya semuanya Pak mardji akan urus ,yang penting sampeyan ada niat untuk melanjutkan sekolah artinya itu ada jalan ! dan besok toloong kamu urus dulu ijazah dan dokumen penting sebagai syaratnya kemudian antarkan ke kantor

dan malam itu aku membawa emak kerumah Pak mardji ,aku hanya ingin agar lebih familiar saja.Dan emak bercerita panjang lebar tentang siapa aku .
semuanya bisa diatur selama aku mau berubah dan memiliki niat .
break dua tahun akhirnya lelaki dungu itu mengenyam pendidikan lagi .
selamat datang di peradaban umat manusia

Aku sempat menjadi Anak yang manis


Memang saat SMP dulu aku jagonnya bolos sering nggak masuk ,padahal sudah kelas tiga justru makin parah aja.Aku sempat mau DO dari smp
Walau akhirnya sanggup juga aku menyelesaikan SMP dengan nilai nem biasa-biasa saja.
Entahlah kenapa aku menyia-nyiakan suatu masa yang seharusnya anak sebaya itu histerisnya bersaing mencetak prestasi?
Apa sebenarnya yang ada di kepala bodohku saat itu?
Apa yang aku inginkan pada masa itu ?
Apakah aku tidak sama seperti mereka layaknya anak muda yang menggantungkan cita-cita setinggi langit ?
Dan apakah tidak ada cinta yang memotivasi untukku bergaya hidup lebih romantis ?

Kepala bodohku ini tidak mengenal gaya hidup !
Kepala bodohku ini tidak mengerti bagaimana mencinta dan dicintai !
Tragisnya kepala bodohku ini lebih tidak memikirkan apa itu yang disebut MASA DEPAN ?
Aku menganalisa sekarang kenapa masa-masa yang konyol itu harus aku jalani ?

Bukan Abah yang salah ! meskipun beliau hanya seorang petani dan tukang kayu tapi ku fikir ayah cukup care dan sangat tahu bagaimana caranya memberikan pendidikan yang layak terhadap anaknya .(ketika itu adiku masih satu dan berusia 6 tahun) Aku masih ingat sekali tapi aku pada saat itu tidak mengerti bahwa sebenarnya Abah telah menjadi sosok Ayah yang perkasa dan bertanggung jawab.
Dari TK sampai SD kelas 6 buktinya aku bukan murid yang Bengal dan bodoh-bodoh amat. Ranking 5 besar ku pegang berturut –turut.
Kalau kulihat foto-fotoku dan nilai rapotku dari TK hingga kelas 6 SD aku baru berfikir bahwa sebenarnya aku sempat menjadi anak yang manis , sempat menjadi kebanggaan Emak dan Abah

Dan aku masih ingat tapi aku pada saat itu tidak mengerti ketika baru smp kelas satu sekolah mewajibkan siswanya untuk memilih dua ekskul dari 5 ekskul yang ada dan betapa Abah melarang keras .ketika aku memilih ekskul ngeband Aku juga masih ingat sekali ketika Abah dengan amarahnya yang memuncak memukul wajahku dan menjambak rambutku ketika ketahuan aku telah mencuri walkman teman sekelas
Aku baru berfikir mengapa itu aku lakukan ?
Apa yang membuat ku senekat itu?

Apakah abah nggak saggup membelikan ku walkman ?
Puncaknya ketika smp kelas tiga mau ujian akhir aku malah semakin menjadi-jadi badungnya
Nge-break lewat HT dan bongkar pasang pemancar radio..itu yang cukup menyita banyak waktuku untuk menjadi pelajar yang baik Berangkat dari rumah seragam biru putih , tapi nggak nyampe sekolahan, malah nongkrong di rumah teman breaker ngobrolin bagaimana bikin pemancar ?
Huhhhh! Kecanduan elektronika membuatku korup uang spp untuk beli komponen2 pesawat pemancar
Aku baru berfikir sekarang dan entah mengapa saat itu tidak . bahwa aku punya kompetensi dibidang itu !aku ada keinginan untuk jadi announcer !
Tapi kenapa aku tidak berfikir bahwa untuk memiliki skill sebagai teknisi radio itu perlu pendidikan formal Untuk menjadi announcer itu harus memiliki pendidikan dan wawasan yang luas artinya aku harus jadi pelajar smp yang rajin untuk mengejar nilai istimewa supaya mampu duduk di bangku SMA favourite , aku harus bergaya hidup wajar dan baik Tapi mengapa itu sama sekali tidak ada dalam kepala bodohku saat itu ???

Abah ..rupa-rupanya mulai enggan memikirkan aku ketika aku telah berulangkali membuat hatinya kecewa

Selesai SMP dengan nilai biasa-biasa saja !
Dan aku dengan begitu saja menumpuk ijazah itu di rak lemari

Tidak ada motivasi sama sekali untuk berusaha bagaimana hoby yang telah memporakporandakan masa remaja itu aku wujudkan menjadi sebuah impian yang menjadi kenyataan !
Harusnya aku menata langkah dan kemudian memilih SMA sebagai pendidikan lanjutan .
Tapi semua tak kulakukan aku seolah-olah telah melupakan semua
Terlebih Abah yang dingin dan memilih no comment bagaimana setelah smp !
Akhirnya aku harus break dulu setelah SMP
Hidup apa adanya tanpa tujuan dan cita-cita bahkan tanpa cinta

Aku seperti sosok Purbakala yang aneh bahasa ku adalah kelu dalam putaran waktu yang terus berlalu Aku tidak ambil bagian dalam kontest kehidupan masa remaja yang indah ,
Aku lebih banyak memarginalkan diri dalam sudut sudut sepi Aku telah mengangkat diriku sebagai penyair dungu berkawan tulisan –tulisan puitis entah untuk siapa ??

Dua tahun kulalui sebagai anak kampung yang bekerja sehari –hari sebagai kuli batu dari satu tempat ketempat yang lainnya .hitam kelam dan memeras keringat menerima upah entah untuk siapa entah untuk apa ? aku bukan remaja yang menyenangin koleksi baju –baju karena pada masa itu kata GAUL belum diciptakan .
Aku bukan remaja yang butuh perhatian wanita untuk mencinta dan dicintai.
Lembar hari hariku hanya terisi coretan coretan tak beraturan bukan tulisan yang bermakna ataupun lukisan indah dan berwarna





Entahlah saat aku menulis ini pun aku masih mencari kalimat yang bisa menguraikan sebuah jawaban yang tepat mengapa aku begitu ??
Apa mungkin semua itu tak beralasan ?

Selasa, 06 Juni 2006

Emak...Abah..Maafkan Anakmu..

"mak ...pokoknya taon ini ..aku harus kuliah...."
"Lho klo emak ..setuju-setuju saja klo pancen kowe niat..., tapi semua harus persetujuan dulu dengan abahmu..., kamu tahu kan ... sawah sepetak kita itu nggak menghasilkan apa-apa..,panen nggak setimpal dengan biaya garapnya ....,jadi tunggu saja setelah ada yang beli nanti ..."
"memangnya abah mau menjual sawah kita ya mak ?'
"katanya sih begitu le..,tapi sebenarnya emak ngeman tenan...ora rela klo harus jual sawah peninggalan mbah kakung itu...,karena uang hasil jual tanah itu klo nggak digunakan dengan benar ...bisa kaclop...ludes...ora barokah le.."
" terus piye mak "
"iya itu...nunggu dulu keputusane abahmu...piye maunya "

satu minggu berlalu..setelah ku sampaikan niatku ....dan abah belum juga respond .
entah apa karena malas membahas soal kuliah atau karena memikirkan hal lain ,termasuk mau jual sawah?

Aku hanya ingin berubah....aku hanya ingin lebih baik dari sekarang ini ..dan aku ingin membuktikan pada semua ..bahwa aku yang kampungan itu..aku yang pernah jadi kuli batu itu ..aku yang pernah termarginalkan dari sisi kehidupan layak itu...akan merubah kenyataan yang salah ini diganti dengan mimpi-mimpi manis dan itu pasti bisa ku raih..

kenyataan yang salah ...ku sebut kenyataan yang salah ..karena semua sangat merugikan untuk pagiku yang seharusnya sejuk ..