Rabu, 29 November 2006

Elegi esok pagi

Hari ini emak masak sayur bayam yang ia dapatkan seadanya dari belakang rumah.
Nggak tahu kok hari ini beras masih ada ya ? padahal kemarin tong plastik tempat menyimpan beras itu kosong.Dan abah selalu kebingungan , darimana akan mendapatkan beras esok.Raskin jatah dari pemerintah nggak tahu akhir-akhir ini sudah nggak ada lagi.Biasanya abah selalu menunggu datangnya kartu pengambilan raskin dari desa.
Tapi semenjak raskin nggak ada lagi , kita kebingungan setiap hari.
Hari ini kita bisa makan nasi, besok nggak tahu akan makan apa?
Abah sudah nggak kerja, emak pun jahitannya sudah nggak laku karena telah bermunculan penjahit-penjahit muda yang lebih modis.hewan-hewan seperti kambing dan ayam yang biasanya menjadi tumpuan untuk dijual kini sudah habis.belum lagi kasus merebaknya flu burung yang menghabiskan unggas dan menyebarkan penyakit kepada manusia.akibatnya ayam kampung pun sekarang juga langka.
Aku tahu , dan selalu memikirkan keadaan ini.Tapi belum bisa berbuat lebih untuk membantu emak abah.penghasilan ku yang pas-pasan sementara hanya cukup untuk beli susu si kecil ,angsuran sepeda motor dan sisanya kebutuhan untuk satu bulan termasuk beli bensin dan jajan .selebihnya kalau ada,kadang untuk di kasih ke adik yang kini kelas 6 SD.kalau ada juga untuk Emak beli sayur dan lauk pauk. Aku belum menemukan jalan terang, kemana aku akan mendapatkan rezki yang lebih.
Mungkin esok pagi…masalah akan bertambah rumit……
Ketika aku bangun tidur…dikepalaku sudah di bebali dengan berbagai tanda Tanya, bagaimana ? kemana?
Mungkin lebih berat lagi apa yang difikirkan abah,sebagai kepala rumah tangga ,suami dari emak, bapak untuk kedua adikku….dan selebihnya aku yang belum bisa hidup mandiri bersama istri dan anakku.
hh…Tuhan

1 komentar:

Hapi mengatakan...

Happy Wednesday! Bloghoppin' here... Hey, I have an interesting tutorial for you that I have written myself. It is about adding Adsense on your Single Post in XML template. I hope you'll like it! God Bless you!