Selasa, 06 Juni 2006

Emak...Abah..Maafkan Anakmu..

"mak ...pokoknya taon ini ..aku harus kuliah...."
"Lho klo emak ..setuju-setuju saja klo pancen kowe niat..., tapi semua harus persetujuan dulu dengan abahmu..., kamu tahu kan ... sawah sepetak kita itu nggak menghasilkan apa-apa..,panen nggak setimpal dengan biaya garapnya ....,jadi tunggu saja setelah ada yang beli nanti ..."
"memangnya abah mau menjual sawah kita ya mak ?'
"katanya sih begitu le..,tapi sebenarnya emak ngeman tenan...ora rela klo harus jual sawah peninggalan mbah kakung itu...,karena uang hasil jual tanah itu klo nggak digunakan dengan benar ...bisa kaclop...ludes...ora barokah le.."
" terus piye mak "
"iya itu...nunggu dulu keputusane abahmu...piye maunya "

satu minggu berlalu..setelah ku sampaikan niatku ....dan abah belum juga respond .
entah apa karena malas membahas soal kuliah atau karena memikirkan hal lain ,termasuk mau jual sawah?

Aku hanya ingin berubah....aku hanya ingin lebih baik dari sekarang ini ..dan aku ingin membuktikan pada semua ..bahwa aku yang kampungan itu..aku yang pernah jadi kuli batu itu ..aku yang pernah termarginalkan dari sisi kehidupan layak itu...akan merubah kenyataan yang salah ini diganti dengan mimpi-mimpi manis dan itu pasti bisa ku raih..

kenyataan yang salah ...ku sebut kenyataan yang salah ..karena semua sangat merugikan untuk pagiku yang seharusnya sejuk ..

2 komentar:

Sisca mengatakan...

Mas, terima kasih sudah mengunjungi senandung mimosa, Semoga kita bisa menjadi sahabat maya yang baik, salam kenal juga.

Andai sawah yang cuma sepetak di jual,lantas besok pagi, apa yg hendak digarap.

Manfaatkan jaringan internet, kuliah online, Semoga berhasil.

Omni mengatakan...

Hello from the United States!! :-)

Omni